Pyakkkk…. Lagi-lagi dia menggenjot memekku dengan brutalnya. Bokep viral Jika dilihat sekilas pasti dia adalah pemilik rumah. “ Terus sayang gesek terus biar basah memekkamu, Ouhhhhh…, ” ucap mas Arie. “ Gimana mau nggak, kalau nggak mau aku nggak jadi beli nih, ” ucapnya terus mengejar aku agar mau melayani nafsu sexs-nya. “ Hehehe… barang kali aja beli obat kuat bonus nyobain sama penjualnya, wkwkwk…, ” ucapnya dengan tertawa mesum. Aku jilati buah zakarnya dengan lahapnya, penis besarnya sungguh membuatku penasaran. Baru aku lihat penis cowok lokal sebesar mas Arie. Setelah menutup pintu diapun meuju keruang tamu lagi,
“ Mbak kita kekamar aku aja yok biar enak, ” ucapnya berdiri disampingku. Pokonya komlit deh, hhe. Sewaktu sekolah aku sudah mulai dagang, mulai dari jual kue sampai jual aksesoris yang aku buat sendiri. “ Apa aja pasti aku turutin syaratnya asal mbak mau bobok bareng sama aku, ” ucapnya tegas dan penuh nafsu. Dia mendesah panjang karena aku sepong penisnya, wkwkkwk… Aku masukan penisnya kedalam mulutku dalam-dalam, penisnya yang besar dan panjang itu tidak muat aku masukan semuanya dimulutku. “ Wah benar juga ya pak, terima kasih ya pak sudah mengingatkan saya, ” Ucapku lalu berlalu memasukan motorku kehalaman rumah bapak itu.
