Aku hitung, semua yang bekerja di rumah ini ada tujuh orang. Aku langsung mencegat taksi yang kebetulan lewat, dan meminta untuk membawaku ke sebuah hotel.Untuk pertama kali, malam itu aku bisa tidur nyenyak di dalam kamar sebuah hotel. Bokep jepang Aku ingin merasakan dan menikmati dulu keindahan tubuhnya dan kehalusan kulitnya yang putih bagai kapas ini. Tapi aku belum ingin membawanya terbang ke surga dunia yang bergelimang kehangatan dan kenikmatan itu. Dan di rumah, menu makanankupun tidak sama dengan pembantu yang lainnya. Dia ingin meminta bantuan, Tapi orang-orang yang berlalu lalang dan melewatinya tidak ada yang peduli. Aku mengangkat tubuhku dengan bertumpu pada kedua tangan. “Punya ijazah apa?”. Daripada jadi gelandangan, tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung menerima pekerjaan yang ditawarkan wanita itu saat itu juga, detik itu juga aku ikut bersama wanita ini ke rumahnya. Sedangkan untuk kembali ke kampung, rasanya malu sekali karena gagal menaklukan kota metropolitan yang selalu menjadi tumpuan orang-orang kampung sepertiku.Seperti hari-hari biasanya, siang itu udara di Jakarta terasa begitu panas sekali. Karena rencananya memang mau kabur, aku tidak perlu lagi berpamitan. Terus terang, aku merasa tidak enak karena diperlakukan istimewa.
