Walaupun bentuk dan ukurannya jauh berbeda, tapi aku yakin “benda” yang dipegang beliau itu adalah penisnya sendiri. Saat itu hubungan kami sudah berjalan hampir tiga bulan dan aku sama sekali tidak memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi kalau hanya berduaan dengan bossku di rumah yang kosong. Nonton bokep jepang Pinggang celana jeansku yang tinggi (sampai pusar) rupanya masih menyulitkan beliau sehingga membuatnya jadi tidak sabar. Kembali aku dihujani dengan kecupan-kecupan kecil dan ciuman-ciuman pendek yang sangat berarti bagiku. “Tapi sebagai gantinya tadi Tini sudah merasakan kenikmatan yang luar biasa” lanjutku “Jadi Tini sebenarnya tidak tahu apakah harus meyesal atau berterima kasih”
Sekali lagi beliau menjawabnya dengan tersenyum sambil memandangku dengan mesra sehingga aku menjadi jengah sendiri hingga tertunduk malu. Posisi tubuhku kemudian dirubah menjadi setengah berbaring sehingga bossku bisa lebih leluasa mencumbuku. Beberapa saat kemudian beliau mulai bergerak bangun dan langsung mencium bibirku. Pak Yanto ternyata membawa gaya kepemimpinan yang sama sekali berbeda dan membawa moderenisasi dalam bekerja. Ciuman beliau kali ini tidak hanya ke bibir saja, tapi juga pada kupingku leherku, dadaku dan juga putting payudaraku yang berwarna coklat kehitaman.
0 views