Gambar yang dibawa temen Rina di sekolah lebih serem.”Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Rina justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Rina terus menonton. Bokep jepang hot Hitam, kecil, keringetan, apaan..?”
“Ah, gampang! Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Jangan gitu, dong! Rina mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.Nafas Rina makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Kamu belum cukup umur! Rina duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Rina sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat.”
Gugup aku menjawab, “Rina… kamu nggak boleh nonton itu! Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Firman. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Rina terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.Sebentar kemudian kernyit di dahi Rina menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku.
0 views