Kudorong sisi kiri tubuh Iswani sehingga membelakangiku dan sama-sama menghadap kesamping kanan. Nonton bokep jepang “Ke kafetaria yuk”, ajakku dengan tak menghiraukan gurauannya. pasti belum, kalau tidur kamu kok kuat sekali!”, omelnya. Beberapa langkah alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk muncul dan ikut kucatat. Pura-pura tidak tahu gelagat para pria yang sedang menaksirnya, Iswani mengajakku duduk di meja paling pojok. Aku ke Banjarmasin ini juga karena dia mau mengunjungi istri dan anaknya di Jakarta”, jawabnya pelan. Mbak.. “Oh ya Tok, karena besok kamu sudah mulai bekerja, nanti malam aku akan menginap di Banjar Baru agar tidak mengganggumu.Sekalian saja aku pamitan padamu jika dalam beberapa hari kedepan kita tak bisa ketemu lagi. “Nanti setelah Mbak kukenalkan, ganti Mbak kenalkan saya”, jawabku sambil meneguk kopiku yang masih panas dengan hati-hati. “Aduh Mbak, sakit!”, keluhku agak keras sehingga agak terdengar dan menarik perhatian orang-orang disekitar kami. Aku menggelengkan kepala saja dan meneruskan merokok. “Nanti setelah Mbak kukenalkan, ganti Mbak kenalkan saya”, jawabku sambil meneguk kopiku yang masih panas dengan hati-hati. “Ke kafetaria yuk”, ajakku dengan tak menghiraukan gurauannya. Aku menggelengkan kepala saja dan meneruskan merokok.
