Tapi aku akan kembali.”
“Aku akan kembali,” bisiknya mengulang. Lengannya terulur lagi, kali ini menarik zipper celanaku ke bawah. Bokep jepang “Jangan ! Mataku terpejam menahan kenikmatan yang tiada tara. Aku terlena saat bibirnya memagut bibirku. Kuangkat kepalaku dan memandangnya. “Kurasa juga demikian. “Ahkk,” erangku. Geliat dan keringat yang bercampur. Emosi dan nafsuku campur aduk. Aku bertaruh kamu pasti bingung apa yang harus kaulakukan pada seorang wanita yang mendadak berada di rumahmu pada jam satu pagi.”
“Terserah apa katamu,” gumamku, lalu menghempaskan tubuhku di atas sofa. Ia menoleh dan memandangku. Aku hendak menarik tubuhku saat ia meraih lenganku. Sedikit kekecewaan timbul di hatiku. “Jangan ! “Aku..,” desahku lagi. “U-uh. Lalu kudengar langkahnya mendekat. Yang ada hanyalah gambaran sebuah kebekuan. Tapi tidak ada. “Kamu begitu kikuk. Dengan gerakan yang mengesalkan, ia lalu mendorong tubuhku menjauh menggunakan kedua tangannya. Lalu tiba-tiba ia tertawa kecil. Fantasi tentang hari yang begitu luar biasa, saat aku kehilangan keperjakaanku di tangannya.
