Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata orang itu tidak lain adalah raffa, putra tunggal bapak amin yang masih berumur 15 tahunan!?“raffa?!” pekiknya sambil menahan suaranya.“ ngapain di kamar ummi?” tanyanya lagi kebingungan melihat wajah raffa yang merah padam.Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya.“ummi..ngghh.. Bokep rusia Pikir raffa dalam hati. ummi lagi mandi,” akunya sambil melirik ke arah baju panjang ummi Annida yang sudah tersingkap lebar.raffa melenguh panjang menyaksikan bukit kembar montok yang menggantung tegak di dada ustadzahnya itu. Tubuhnya menggigil saking tak tahannya menahan syahwatnya yang menggebu-gebu. ummi Annida terengah-engah saking menikmati sedotan dan remasan di kedua payudaranya, sampai-sampai ia terbangun dari mimpinya.Perlahan ia membuka kedua matanya sambil merasakan mimpinya masih terasa meski sudah terbangun. pelan-pelan. Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu. Andre meninggalkan kamar ummi Annida dengan tubuh lunglai. Ia masih anak-anak. Apalagi saat lidah ummi Annida mempermainkan hidungnya, kemudian melata-lata ke sekujur lehernya. pegang aja.. uggh ffa!”Raffa semangat mendengar erangan ummi Annida yang begitu merangsang. Meski tidak sebesar suaminya, tapi cukup besar untuk ukuran anak seumurnya. Tangan ummi Annida mengocok perlahan batang itu.
