Ia keluar dari kamar mandi, dan mendapati si mungil masih tergeletak telanjang bulat di atas tempat tidur. Dewi, si resepsionis membuka salah satu pintu, menyalakan lampu dan AC yang bunyinya sudah seperti mesin diesel. Nonton bokep jepang “Silakan pak…” si resepsionis itu berjalan ke arah dalam ruangan, Windu mengikuti dari belakang, menelusuri lorong yang diterangi lampu temaram. Debaran di dadanya kini terasa sangat cepat, apalagi saat ia merasakan gesekan kasar bercampur cairan hangat di batang kemaluannya. Lampu-lampu jalanan sepanjang Bypass mulai menyala seolah menyoroti dirinya. Sepasang benda kenyal menempel di punggungnya. Akhirnya ia memberanikan diri untuk datang ke salah satu tempat yang direkomendasikan seorang pengirim mailing list. Ia terduduk di pinggir tempat tidurnya yang penuh dengan majalah porno. Langit bertambah gelap, yang tersisa hanya guratan jingga di ufuk barat.“Belum pernah beginian yah…? Tangannya masih mengenggam batang kemaluan keparat itu. Suasana ruangan senyap. Tubuh kedua orang itu bermandikan keringat. “Enak.. Ia menghembuskan asap rokok ke arah Windu sambil menyilangkan kaki kanan di atas kaki kirinya.
