Pussy Jepang Lembut Dan Nikmat Vol 5

Aku lepas celan dalam ku hingga aku menjadi telanjang bulat tanpa sehelai benang menanti Bu Nia masuk kedalam bilik. Bokep jepang “Lancar, Bu Nia belum akan pensiun” Aku memancing pertanyaan untuk mengetahui umur sebenarnya. “Belum Bet.. “Bu Nia jam tangan Ibu tertinggal nih.” Aku berkata kepadanya dari dalam bilik. Tampak Bu Nia juga belum mandi karena beliau juga sibuk mengawasi anak-anak. lakukan lagi” Aku berkata kepadanya. Nafas Bu Nia semakin memburu seiring dengan gerakan erotis yang dilakukannya naik turun diselingi dengan perputaran pantatnya. kapan.. pain” Pandangannya terbelalak melihat aku telanjang apalagi melihat penisku mengacung bebas. “Pakai handuk dulu saya akan masuk” Dia menyambung. kita.. sar.. Aku kembali duduk sambil melihat dia melepaskan roknya. Kami berbaring berdampingan. Belum sempat aku menjawab pertanyaannya dia kembali menyahut. “Kan sudah Bu Nia sudah bawa mobil Pak” Aku menjawab sekenanya. Tanganku merabanya dan membuat remasan-remasan kecil. sih.. Mata ini rasanya sulit terpejam. Bu Nia mengerang-erang dan aku merasakan lobang anusnya meyempit keras seolah ingin menjepit jariku yang tertanam di dalamnya. Aku hanya bisa merem melek menahan kenikmatan dari cengkeraman vaginanya. Dan setelah tepat dia menekan kebawah sehingga.. Beliau dahulu adalah Ibu guruku, beliau orangnya supel namun kewibawaannya tetap terlihat. Aku tidak menjawabnya, gerakannya semakin tidak teratur