Aku hanya terduduk di sofa sambil mengelus-ngelus kontolku sendiri yang sudah tegang.“Masa iya sih aku harus ngocok” pikirku dalam hati.“Sabar aja deh besuk juga dapet, masa iya sih ga dapet aku kan udah jadi suaminya, mungkin makam ini dia benar2 capek” kataku dalam hati.Akhirnya kami melewati malam itu tanpa ada excitement. Bokep jepang Rupanya dia sudah mempersiapkan hal ini sejak dia meninggalkan hotel pagi tadi.“Dasar perempuan murahan…” pikirku.Kemudian Toni mengangkat kaki istriku yang indah dan masih mengenakan sandal tingginya yang sexy itu lalu di taruhnya ke pundaknya. Tinggiku 170 cm, beratku 64 kg. Tangan kananku menarik gaun pengantinnya ke atas dan mulai meraba-raba pahanya yang putih mulus. Tapi Vina bersikap dingin dan malah tiba-tiba Vina mengelak dan menarik tubuhnya dariku dan berkata,“Sabar dulu kenapa sih, aku kan masih pake baju pengantin lagian aku juga capek sekali”“Boleh nggak malem ini kita nggak ngapa-ngapain dulu? Ton perihh, gila sakitt, ahh udah Ton udah gua bisa mati Ron..”“Tenang, Sebentar lagi pasti akan terasa enak” dan lama kelamaan istriku memang terlihat mulai menikmatinya.“Ooooh ternyata enak Ton, terus pompa lubang anusku terus entotin..” jeritnya sambil terus memainkan vagina dan kelentitnya sendiri.“Aah gua mau keluar lagi nih Ton, aahh aku keluar, enak Ton gilaa!”“Sabar Vin, aku juga