Selesai makan kami kembali kekantor dengan mobil sendiri-sendiri. Wajahnya yang cantik tanpa ada garis-garis ketuaan menjadikannya tak kalah seksi dengan anak muda. Bokep japan kita ngobrol-ngobrol kamu mau pesen makanan apa?”, kata Bu Meli sambil menarik tangan membawaku ke kursi. Masih tetap berpandangan, wajahnya semakin dekat.. Posisi ini membuat ku bernafsu karena aku bisa menatap tubuh indah putih mulus dengan wajah yang cantik, sepuasnya. Kupeluk tubuhnya kucium bibirnya. Aku berpikir, bego banget suaminya tidak menyentuh wanita secantik Bu Meli. Kurasakan spermaku menyemprot dalam sekali dan Bu Meli tersentak menerima muntahan lahar panas Mr. Kenapa harus makan siang di hotel? Aku masih gugup. Namun sebagai bawahannya langsung aku cukup mengerti beban posisi yang harus dipikulnya sebagai pemimpin perusahaan. “Ahh enak sekali Ndy”, ntah sudah berapa kali kata-kata ini diucapkannya.Kontolku yang belum terpuaskan semakin bergejolak disasarannya. Bosku ini bener-bener cantik, maklum mantan peragawati. Oh nikmatnya. Kupikir dia kesakitan, tapi ternyata tidak. ohh indahnya.Selesai mandi bersama kami pun memesan makan. Oh nikmatnya. “Aku sebetulnya nggak percaya dengan semua ini. Aku kaget dibilang bisa nenangin seorang wanita seksi dan secantik bu meli”, balasku gagap.“Ndy nanti temenin aku makan siang di Hotel ya..
