“Itu Wiwit, anak Malang. Di depan, kembali ia bertemu dengan Dewi si resepsionis.“Sudah, pak..?” pertanyaan Dewi tidak digubris. Video bokep jepang Kalau tidak puas, jangan kesini lagi deh pak!” si resepsionis tersenyum sambil menuruni tangga. Sesekali si mungil nyeletuk dengan kata-kata nakalnya. Si mungil mengambil lotion di rak sebelah atas washtafel lalu berbalik ke arah Windu. Bisa tawar-tawaran kok, pak..! Windu berbaring menelungkup di ranjang berlapis seprei putih yang masih bau pewangi. Tanpa menunggu jawaban Windu, tangan yang masih belepotan lotion itu mulai mengurut batang kemaluan Windu yang terjepit himpitan tubuhnya. “Seperti inikah rasanya menggunakan kondom?” dalam hati Windu. “Silakan pak…” si resepsionis itu berjalan ke arah dalam ruangan, Windu mengikuti dari belakang, menelusuri lorong yang diterangi lampu temaram. Windu hanya tersenyum kaku sambil terus naik ke atas tangga, berbelok ke kiri menuju deretan kamar berpintu. Gerendel di pintu dipasangnya lalu ia melangkah ke arah washtafel dan mulai mencuci tangan.Dada Windu tambah berdebar tidak menentu. “Jangan lama-lama yah… Tenang saja, mas… masih banyak waktu.” mata si mungil mengikuti tubuh telanjang Windu yang bergerak gontai ke arah kamar mandi. Windu cuma ingin keluar secepatnya dari tempat itu.
0 views
Related videos

0%

0%

100%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%