“Tapi besok aja, kamu kan malem ini harus belajar.”
“Yahh, Mas Deni..”
“Udah besok aja”, kataku. Terlihat kemaluannya tegak seolah menantangku. Nonton bokep jepang “Gini lho Aryo, ‘ntar malam Mama ke Palembang sama Papa kamu. Tante mau ngajak saya ke Palembang ya?” tebakku asal. Aku menyentuh kemaluannya yang mengeras. Tidak berapa lama, perutku terasa sakit. Tolong Tante ya?” pinta Tante Ida. “Masuk aja, dia ada di kamarnya”, kata kakaknya sekali lagi.Kemudian aku segera masuk, menaiki tangga, dan Aryo mengikutiku dari belakang, kuketuk pintu kamar DJ. “Nggak pa-pa nih? “Gini lho Aryo, ‘ntar malam Mama ke Palembang sama Papa kamu. Reza mencibir, “Biarin”, katanya. Kukulum dan kuhisap kuat-kuat kemaluannya. Tar habis ini saya mau ke tempat DJ”, kataku. “Eh DJ, aku mo dipinjemin yang mana nih?” tanyaku. Aryo memegang kedua pipiku, dan wajah kami sangat dekat saling berhadapan. Setelah kutekan bel sekali, kakaknya mucul dengan ditemani Billy, anjingnya. “Gimana Den? “Ada apaan nih Ma? Kalo Aryo nyesel, Mas Deni minta maaf, kejadian ini bener-bener sebuah kecelakaan.”
“Ngga pa-pa kok..” jawab Aryo.Lalu ia terdiam sesaat. Kemudian dia duduk di pinggir ranjangku sambil melihat adegan-adegan yang masih saja berlangsung di layar TV.
