Yah, aku yang salah. Aku minta dia menjemputku di rumah Angga. Bokep jepang Badanku semakin kurus. Aku tak bisa berkata apa-apa. Tapi aku sulit meninggalkannya. Setelah triping gila-gilaan bersama teman-teman, aku pulang bersama Angga. Kalau lagi ada pacarku, mereka selalu menggoda kami sebagai pasangan serasi. Dia bangkit dan memeluk tubuhku. Aku menolak. Rasanya asyik sekali triping dalam mobil yang melaju membelah kota! Tak tergambarkan rasanya. Dia pura-pura tidak tahu aku marah padanya. Saat pengaruh ineks menurun, kami bersenggama atau melakukan oral seks untuk membuat on lagi. Mulanya perlahan, lama-lama semakin cepat. Aku jadi curiga apa dia berprofesi sebagai gigolo yang biasa memuaskan Tante-Tante kesepian. Apa yang selama ini kulakukan tidak memberikan kemajuan yang positif. Kami berciuman. Aku sudah tidak perawan! Aku bukan Devi yang dulu lagi! Dia dulu mengatakan apa pun yang terjadi akan selalu mencintaiku. Usiaku 17 tahun. Aku menatap sayu pada Angga.“Kenapa aku nggak tahu kalau ML seenak ini?
