Jangan Pak! Bokep japan Kepalanya dipegangi dengan sangat erat. Warto mencekal lengan Rida. Seingatnya ada kurang lebih 6 orang satpam disana. Diman sekarang berusaha menurunkan celana panjang ungu Rida. Semua lubang di tubuhnya secara bergiliran dan bersamaan disodok-sodok dengan sangat kasar. Sepatunya terlepas.Diperlakukan seperti itu, Rida juga mulai merasa terangsang. Rida lemas. Dalam keadaan menungging di meja seperti ini ia tampak sangat menggairahkan. Mulailah pemerkosaan itu. Sepatunya terlepas.Diperlakukan seperti itu, Rida juga mulai merasa terangsang. Rida hanya mampu menangis tak berdaya.Tiba-tiba Diman mengangkat wajahnya, kemudian menyodorkan penisnya yang keras panjang. Entah sudah berapa kali para pemabuk itu menyemprotkan sperma mereka ke seluruh tubuh Rida sebelum akhirnya meninggalkannya begitu saja setelah mereka puas.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Aku mau pulang dulu..”, Rida menyapa mereka berdua yang mendekatinya.“Rida, kami bakal diberhentikan besok..”, Warto berkata.“Iya Pak, aku juga nggak bisa apa apa..”, Rida menjawab.Di luar hujan mulai turun. Entah sudah berapa kali para pemabuk itu menyemprotkan sperma mereka ke seluruh tubuh Rida sebelum akhirnya meninggalkannya begitu saja setelah mereka puas.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Namun tak berdaya, dadanya yang kencang yang terbungkus bra hitam berendanya mencuat keluar.“Jangannnn!
