cruutt.. Bokep jepang aku.. Tapi, pikiranku bukannya tertuju ke pertanyaan-pertanyaan itu, tapi justru kepada Sinta sepupuku, benarkah itu Sinta? Wajahnya menunjukkan setitik penyesalan, gue peluk dia, sambil mengusap-usap kepalanya.Jujur gue katakan, gue juga menyesal, telah merenggut keperawanan seorang gadis, terlebih itu saudara sepupu gue sendiri. auuhh.. “sluurrpp.., sluurrpp.., crruup..”
“Aoohh, teruuss, Siinn.. Tadi aku udah ngerasain, rasanya benar-benar enak banget. Dengan ukuran yang cuman segitu, gue jadi minder ngedeketin cewe. serr.., gue liat Sinta udah nyampe, kontol gue seperti disiram air hangat, gue goyang lebih cepat. “Ya udah, kita mandi bareng-bareng aja yuk”. enak banggeet..”
Gue makin bernapsu denger desahan Sinta, gue tarik kontol gue sampai sebatas kepala zakar, trus gue sodok sekenceng-kencengnya, gue sodok-sodok terus, Sinta semakin blingsatan dan memek Sinta makin terasa becek dan hangat di kontol gue. Dulu dia sangat polos, wajahnya biasa saja, bodinya juga kerempeng, tapi sekarang? ahh.. Nikmat.Gue tiduran di sebelah Sinta yang tersenyum lemas, senyum kepuasan, menikmati indahnya dunia, beberapa saat kemudian Sinta mencium bibir gue, trus gue balas pagut bibirnya dan kami berciuman cukup lama, seperti sepasang kekasih yang sedang bermesraan. Ga usah malu, kan kita udah biasa mandi bareng, sini aku bukain bajunya”
“Vit!
0 views