Ines mulai bergerak turun naik menyusuri kontolku yang sudah teramat keras.Sekali-sekali ujung telunjuknya mengusap kepala kontolku yang sudah licin oleh cairan yang meleleh dari lubang diujungnya. “Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang”, dia minta to the point. Nonton bokep jepang Tubuhnya semakin seksi saja. Selesai acara yang diselenggarakan disalah satu resort diluar kota, aku nungguin Ines. Tusukan kontolku semakin cepat seiring dengan liukan pinggulnya yang tak kalah cepatnya. “Bole banget, tapi pulangnya ke tempatku ya”. Ines langsung mengimbangi gerakanku yang naik turun dengan goyangan memutar pada pinggangnya. Tangannya begitu kreatif mengocok kontolku sehingga aku merasa keenakan. Tanganku turun ke bagian perut lalu menerobos masuk melalui pinggang celana jeans Ines yang memang agak longgar. Aku mulai mengejang, mengerang panjang. “Maas, gede banget, ohh..” Ines menjerit lirih.Tangannya turun menangkap kontolku. mas..” jerit Ines panjang. Aku membalikkan tubuhnya hingga berlawanan dengan posisi tubuhku. “Mas, besar banget rumahnya kaya kontol mas aja besar, punya mas ya”. Tanganku mengelus paha bagian dalam. “Kamu enak kan, Nes?” tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.
