Dibersihkannya celah di antara bibir vaginanya dengan cara mengusap-usapkan dua buah jarinya. “Aarrgghh.., aarrgghh.., Theoo!”
“Theoo.., Debby pipiis..!”
Rintihan itu membuat Theo semakin cepat menghentak-hentakkan pinggulnya. Bokep jepang hot “Theoo.., sstt, sstt..” desis Debby berulangkali ketika merasakan air mani lelaki yang sangat dicintainya itu ‘menembak’ mulut rahimnya. Tingkah laku Debby yang lembut dan kadang-kadang liar telah melumpuhkan nalarnya. Batang kemaluannya menjadi semakin keras. Pagi itu, sinar matahari belum mampu mengusir embun putih yang menyelimuti sebuah villa mewah di kawasan Puncak Pass. Mengapa..? Sstt.. Geliat itu menyebabkan telapak tangan Theo semakin bebas mengusap-usap. Lalu dituangnya kembali cairan sabun ke telapak tangannya. Keringat bercucuran dari dahinya. Ia dapat merasakan lubang dubur Debby di jari tengahnya. Rasa nikmat di vaginanya telah membuat dirinya seolah sedang melayang-layang. Diusap-usapnya bongkah pantat gadis itu. Sebelah tangannya meremas bongkah pantat gadis itu dan yang sebelah lagi meremas dada. “Masih sakit, Sayang?”
“Hmm!”
“Sakit?”
“Enaak.., Theo!”
Theo tersenyum. Hal itu dapat ia rasakan karena batang kemaluan itu semakin dalam terselip di antara lipatan bongkah pantatnya. Puting itu semakin mengeras setelah beberapa kali bergesekan dengan dada Theo yang licin dipenuhi buih-buih sabun.