Sebuah rintihan panjang menandai orgasmeku, tubuhku berkelejotan seperti kesetrum. Aku merasa detik-detik orgasme sudah dekat, maka kuberitahu dia tentang hal ini. Nonton bokep jepang Darahku pun mengalir makin cepat ditambah lagi adegan panas Kiki dengan kedua pria itu membuatku makin naik. “Uuhh…Ni !!” dia menjerit kecil dan mempererat pelukannya padaku sehingga buah dada kami saling berhimpit. Aku masih memakai kimonoku, hanya saja sudah tersingkap kesana kemari.Aku melihat Muklas masih berasyik-masyuk dengan kedua temanku, hanya kali ini Indah sudah bertukar posisi dengan Kiki. Aku sudah setengah sadar ketika Pak Imam menumpahkan maninya di wajahku, tulang-tulangku serasa berantakan. Pak Imam pun mendorong penis itu membelah kedua belahan kemaluan Kiki diiringi desahan nikmat yang memenuhi kamar ini sampai aku dibuat merinding mendengarnya. Muklas menyusupkan tangannya ke kimono Kiki meraih payudaranya yang tak memakai apa-apa di baliknya. “Hhhmmhh…tetek Neng Kiki ini gede juga ya, lebih gede dari punya Neng” kata Pak Imam disela aktivitasnya. Akhirnya setelah mandi bersih-bersih kami bertiga mencari udara segar dengan berjalan-jalan di kompleks sekalian makan siang di sebuah restoran di daerah itu.
