Tampaknya mereka bertengkar. “Iya pun ga papa ndre, itu normal kok. Bokep jepang hot Aku juga nggak tahu kenapa dadaku selalu berdegup kencang dan darahku seakan mengalir lebih cepat bila melihat wanita cantik. “Akhirnya selesai juga” gumamnya seraya mengusap keringat di kepalanya. Warnanya putih seperti bubur kanji. Kedua kakinya dibuka sehingga pangkal pahanya terlihat jelas. Dengan ragu kuketuk pintu yang ada di samping belakang rumah itu. Aku hanya diam melihatnya berlalu. Aku bingung mau menjawab. Nafas wanita itu mulai ngos-ngosan. Entah kenapa di usia yang masih sangat dini itu aku sudah menyukai lawan jenisku. Aku semakin bernafsu menjilatinya. “Wuh, sumuk pol! Aku mengangguk sambil menikmati sisa-sisa kenikmatanku. “Iya tante, aku cuman mau ngopy game di komputernya Anto, kalo boleh.” Jawabku mencari alasan. Lalu bu Bambang menghampiriku dan mengulurkan tangannya seakan menyuruhku untuk berdiri. “Ah masak… nggak usah bohong deh…” kejar wanita itu sambil mencubitku. Pagi itu setelah olah raga pagi. Aku terkejut sekali melihat pemandangan yang baru pertama kali itu kulihat dalam hidupku. Putih kental seperti yang kukeluarkan pada waktu mimpi basah.“Tante juga enak??” tanyaku akhirnya bersuara. Entah kenapa di usia yang masih sangat dini itu aku sudah menyukai lawan jenisku.