Kamera Panas Dari Tiongkok

“Mau lagi ya” tanyanya. “iiihh…bukan di situ, tapi di sini” kataku sambil menunjuk bibir.Dia tidak meresponse, padahal signal yang kuberikan dah kuat banget. Bokep jepang aku menuruti saja kemauan kedua orang tuaku, walaupun sekarang sudah gak jamannya lagi menerapkan pernikahan ala Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih, aku langsung nikah tanpa pacaran sebelumnya.Lelaki itu (untuk selanjutnya aku sebut ja abang) lebih tua dari aku. Sambil menunggu kami , aku mencoba membuka pembicaraan, “Bang, Sintia seneng deh abang ajak makan, ni kan resepsi khusus buat kita berdua ja ya bang”. “kalo Sintia sih pasrah aja, orang tuaku mau nyuruh apa juga, yang penting pekerjaan Sintia nggak keganggu. Lemas dan capai kami berbaring sebentar untuk memulihkan tenaga. Dia bengong
melihat aku pake baju kaya gitu. Setelah minum segelas air, dia segera kembali ke kamar dan merebahkan tubuhnya disampingku, “Sin, aku mau minta maaf kalo aku udah jutek sama kamu sejak kita nikah, sekarang aku ngerasa bersalah banget”.“biarin aja berlalu yang kayak gitu mah, gak usah dipikir lagi, Sintia juga udah lupa, abang juga makin hari makin asik, seneng Sintia”, jawabku.“Kok jadi gerah ya”, katanya sambil membuka baju kaosnya dan tinggal memakai celana basket yang sejak tadi dipakainya. Lalu kukulum kontinya sambil mengocoknya pelan-pelan naik turun.Setelah

Kamera Panas Dari Tiongkok

Related videos