“Ok, gua tunggu, tapi jangan kelamaan kasitaunya, biar kita booking-in room-nya.” balas Dimas. Bokep jepang “Ya pa, ada apa?” sahut Wanda. Istrikupun membalas dengan tertawa cekikikan. Santipun menjilat dengan penuh penghayatan kontol suaminya itu, memainkan lidahnya dan kemudian mengulumnya. Istrikupun membalas dengan tertawa cekikikan. Mereka saling memagut dengan posisi missionary style. Sementara aku dan Santi masih terus bereksperimen segala posisi. “Kirain gak bakal datang,” ujar Dimas kepadaku dan aku balas dengan permohonan maaf karena malam itu lalu lintas Jakarta sedang macet-macetnya. “Ah, gila kamu, Dimas kan temen gua, emang kamu naksir sama dia?,” jawabku. Badan terasa lemas sekali, akupun tergolek di samping tempat duduk yang tersisa dan mencium lengan kirinya. “Ok..ok”, ujarku, dan setelah menutup pembicaraan, akupun segera menelepon Wanda. Mataku mulai tertuju pada belahan pantat Santi, dan aku berbisik pada istriku yang sedang keenakan menikmati setiap hunjaman kontolku, “Ma.. Dengan rakus aku “melahap” kedua puting istriku itu.Dimas yang nampaknya juga sudah horny mulai mendekati istrinya dan mereka saling memagut, berciuman, dan bergoyang. Rupanya Dimas dan Santi sudah ada di sana sejak 1 jam sebelumnya.
