Aku menggenjot tubuhku, diikuti goyangan pantat Indi.“Aakkhh Ndi.., punya Kamu enak sekali.” kataku memuji, Indi hanya tersenyum saja.Aku juga heran, kenapa aku bisa lama juga keluarnya. Aku lalu mendekatinya, kutindih tubuhnya yang elok, kuciumi
bibirnya, kemudian kujilati belakang telinga kirinya.Dia mendesah keenakan, “Aahh..!”Mendengar desahannya, aku tambah bernafsu, kemudian lidahku mulai menjalar ke payudaranya. film bokep jepang “Mo minum apa Ndi..?” kataku melepas rasa maluku.“Apa aja deh Ntok. Dia tersenyum ketika melihat kepala kemaluanku off set alias menyembul ke atas.Indi melihat wajahku sebentar, kemudian dia cium kepala kemaluanku yang menyembul keluar itu. akhh..!”Indi cuek saja, dia malah menyedot batang kemaluanku lebih keras lagi, hingga akhirnya, “Croott.. kenapa Den..?” kaget juga aku.“Ntok, aku pergi dulu ya..! “Kamu hebat sekali Ntok..!” puji Indi.“Kamu juga Ndi..!” pujiku juga setelah agak lama kami berpelukan.Kemudian kami cepat-cepat memakai pakain kami kembali karena takut adik tunangannya Indi keburu
datang.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Pahanya kulebarkan sBayukit, kemudian kuarahkan kemaluanku ke arah liang senggama yang
merah merekah.Perlahan tapi pasti kudorong tubuhku. Senyumannya..!” kataku dalam hati.Jantungku langsung berdebar-debar ketika berjabatan tangan dengannya. akhh..!”Indi cuek saja, dia malah menyedot batang kemaluanku lebih keras lagi, hingga akhirnya, “Croott..
0 views