Aku kembali berada di hadapannya, kubuka kembali kedua pahanya dan perlahan kuteteskan baby oil ke bagian memeknya … Kuusap perlahan lipatan-lipatan kulit yang sudah berwarna senada dengan kulitnya yang sawo matang itu. Mbah Suliyem pun tampak lega saat kulihat setela aku selesai berejakulasi> entah apakah beliau juga merasakan kepuasan, atau karena penderitaannya sudah berahkir, yang penting mbah Suliyem masih tetap bernafas dan itu membuatku lega.Aku lalu kembali mengenakan pakaian sebelum memutuskan untuk tidur. Bokep japan Halaman rumah yang sekaligus dijadikan kebun cukup luas.“ya ini gubug simbah … ayo duduk dulu mas …” Kulihat keceriaan wajah mbah Suliyem saat ia menawarkanku untuk turun dan singgah ke rumahnya. Kuambil kembali tas uangku dan kuambil lima lembar uang lima puluh ribu rupiah, kuhitung di depan mbah Suliyem semua uang yang sudah aku berikan kepadanya.“Mbah, ini saya tambah lagi mbah, semuanya lima ratus ribu rupiah, buat simbah, silahkan ambil dan simpan asal saya boleh entotin simbah atau kembalikan semua uang saya dan kita lupakan semua ini.”
Aku menyelipakan lembaran uang itu ke genggaman tangan mbah Suliyem yang masih memegang bundelan uang yang sebelumnya kutawarkan padanya.“Mas ini memang sudah gila rupanya…”“Terserah simbah, silahkan ambil atau kembalikan”.“Ayo jalan mas, yang penting kita sampai rumah dulu…”.