Tangan kananku menggapai dagunya lalu mengarahkan berhadapan dengan berhadapan. “Mas, jangan sekarang Mas.. Video bokep jepang Namun aku tak peduli. Kata-kataku yang terakhir ini ternyata membuat wajah Eksanti memerah. “Tidak, tapi aku sempat gelisah nggak bisa tidur karena terus membayangkanmu”, jawabku tanpa malu-malu.Eksanti tertawa sambil memainkan mencubit pinggangku.Hari sudah menjelang malam ketika kami meninggalkan tempat itu. Payudaranya masih kencang dan membuatku semakin bernafsu untuk meremas-remasnya. Lututnya ditekuk sehingga celananya agak naik ke atas membuat pahanya semakin terpampang lebar. Mata Eksanti terpejam. “Tapi janji Mas yaa.., cuma yang ini aja”, katanya lagi.Aku cuma mengangguk, padahal aku tidak tahu apa yang harus aku janjikan lagi. “Santii.. “Aku mengerti Mas, aku juga tidak bisa menyalahkan Mas karena mimpi-mimpimu itu. Kini tangan kami sudah berada di atas gundukan daging di atas penyerangan.Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, justru yang seperti ini yang paling indah menurutku.Pada saat saya mulai meremas payudaranya yang kanan, tangan Eksanti mencoba menahan aksiku. Mata kami berpandangan.Wajahku perlahan mendekati wajah, mencari tahu, semakin dekat dan tiba-tiba menghadap ke depan sehingga mulutku mendarat di pipinya yang mulus.Kedua tanganku kini bergerak aktif pada tubuhnya.