Dengan beringas Ucok menciumi payudara Dhini….bibirnya bergantian menciumi puting dan tangannya meremas-remas dengan keras.Dhini bergidik dan menggelinjang…kakinya menyepak-nyepak kesegala arah…tangisnya dan teriakannya kembali terdengar ketika Ucok berusaha melepaskan celana dalam yang dipakainya. Bokep Mom Hentakan demi hentakan yabg dilakukan oleh Ucok terasa sangat menyiksanya….mulut mungilnya terbuka dan matanya memejam, menahan rasa sakit yang teramat sangat. Kulihat Karim memakai celananya dengan tergesa-gesa dan menuju keluar mobil dan berdiri gelisah agak jauh dari mobil dan perlahan aku menghampirinya.‘Hooooiiii Karim, ayo kita lanjutkan perjalanan, aku sudah selesai…eh..ngapain kau termenung disini…..” ujarku“ Eh bapak…ssudahh sselesai ya pak….eh..maaf…eee….iya pak…eee…mengendurkan otot pakk….” katanya gugup sambil tertunduk-tunduk padaku . Kuciumi bibir istriku dengan bernafsu sambil membayangkan perlakuan Karim ketika memperkosa istriku tadi. Tidak lama dia lalu membuka celana yang dipakai Dhini dan melorotkannya kebawah, sekarang tinggal celana dalam Dhini dan lalu dia lucuti juga. He he…habis itu…kamu tetapi janjimu tadi malam yaa…..kamu janji lhoo…” kataku“ Mas…selangkanganku masih perih…ketika mandi tadi terasa agak sakit….agaknya tadi malam kamu terlalu kasar deh…..” katanya sambal cemberut“Aku kira…itumu masih terlalu sempit….anuku terlalu besar sehingga gitu akibatnya…” kataku sambil tertawa
Dhini mencubit lenganku manja…dan mencium bibirku…begitulah dia…begitu klasik…,…istriku ini tidak suka mengumbar sex dan masih malu-malu dengan aku walaupun sudah menjadi suaminya.