Perlahan kumasukkan batangku ke lubang kenikmatannya yang masih agak basah oleh semprotan cairannya tadi.Dan, “Bleess..” batang kemaluanku dengan gagahnya maju memasuki liang surga Mbak Juliet.“Ooh.. Yahh..!” mendengar rintihanku dia tetap memasukkan Juniorku ke dalam mulutnya.“Oohh.., terus Mbak..!” pintaku.Sementara itu kepalanya menghisap Juniorku sampai keadaan dimana aku merasakan kejang dan penisku berdenyut-denyut sangat hebat sekali.“Oohh.. film bokep jepang Dengan gerakan setengah berputar, si Junior tertekan untuk menyodok kemaluannya kembali.Batangku sudah tidak sekeras tadi gara-gara aku kasihan melihat nafsuku membuat Mbak Juliet kesakitan. Dan dalam sekejap, Juniorku sudah berada dalam genggamannya.Dengan lembut dan penuh perasaan, ia mulai mengocok Juniorku ke atas ke bawah.Sesekali ia menghentikan kocokannya dan mengarahkan jempolnya ke urat yang terletak di bawah kepala si Junior.“Aahh.. Ya kan Mbak..?” kataku sambil kukecup bibirnya.“Ya dehh. Mbak.. Sony mau keluar. Geli ahh..!”Kuturunkan bibirku dari kuping menelusuri leher, terus turun ke dada. Dengan sekali sentak maka terjatuhlah penutup satu-satunya tubuhku itu.Kulirik cermin lemari, di sana terlihat badan tegapku yang bugil tengah menunduk menghisap buah dada wanita berbadan montok yang masih dibalut pakaian mandinya.Dari kaca riasnya kulihat Mbak Juliet mengalihkan tangan kanannya ke arah selangkanganku.
