Lendir yang langsung ditumpahkan dari vagina Mbak Lia, dari pinggul yang terangkat agar lidahku terhunjam dalam.“Oh, fantastis,” gumam Mbak Lia sambil menghenyakkan kembali pinggulnya ke atas kursinya.Ia menunduk dan mengusap-usap kedua belah pipiku. Ia tersenyum menatap hidungku yang telah licin dan basah.“Enak ‘kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku.“Segar!” Mbak Lia tertawa kecil.“Kau pandai memanjakanku, Jhony. Bokep japan Aku selalu duduk persis di depannya. Ada segaris kebasahan terselip membayang di bagian tengah segitiga itu. Jhony! Tunjukkan rasa hausmu! Dan dengan cepat membenamkan wajahku di G-string yang menutupi pangkal pahanya. Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yang bergerak liar di dinding kewanitaannya. Segitiga tipis yang hanya selebar kira-kira dua jari itu terlalu kecil untuk menyembunyikan semua bulu yang mengitari pangkal pahanya. Mbak Lia menggelinjang dan kembali mengangkat pinggulnya. Dan dengan cepat membenamkan wajahku di G-string yang menutupi pangkal pahanya. Aku tak peduli walaupun ada nada perintah di setiap kalimat yang diucapkannya. Lendir yang hanya segumpal kecil, hangat, kecut, yang mengalir membasahi kerongkonganku. Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus yang agak kehitaman. Kedua bibirku kubenamkan sedalam-dalamnya agar dapat langsung menghisap dari bibir vaginanya yang mungil.“Jhony! Telapak kaki kirinya menginjak bahuku. Kebasahan yang dikelilingi rambut-rambut ikal yang menyelip dari kiri kanan
India
Related videos



















