“Alhamdulillah, jazakallahu…,” ucapnya dengan suara mendalam dan penuh ketulusan.Ah, Maryamku, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku? film bokep jepang Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya merebak.*******Sepekan sudah aku ke luar kota. Isteri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.“Gimana nggak nangis! “Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda…” Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.Hamil muda?!?! Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Katanya mau jadi isteri shalihah? Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Dug! “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”Sedang aku? Katanya mau jadi isteri shalihah? Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini.
