Lama leher dan kepala Dik Mul dalam dekapan saya. Belum sampai dia menjawab pertanyaan saya, saya sudah mengatakan,“Dik Mul, Mbak Kirana dicium dulu yach!”
“Ach enggak Mbak jangan.”
“Lho kenapa? Nonton bokep jepang Apalagi setelah bibirnya turun ke bawah di sekitar pusat, pangkal paha dan sekitar kemaluan saya.Tanpa saya sadari tubuh saya meliuk-liuk, mengikuti dan menikmati rangsangan erotis yang mengalir di seluruh tubuh. Dari yang di daerah sampai ke Mahkamah Agung (ini kata majalah Tempo loh). Rasanya seperti mengalahkan anak kecil dalam pergulatan karena Dik Mul ternyata diam saja. Dia saya panggil, saya minta dia memijati badan saya. Saya, mahasiswa tingkat terakhir Fakultas Hukum salah satu universitas swasta, jurusan hukum perdata.Tetapi nantinya saya kepingin menjadi notaris, seperti Pak Hendrik ini. Kemaluannya dan kemaluan saya dapat diibaratkan dua kutub magnit, pergesekannya membangkitkan arus listrik yang merambat dari kemaluan keseluruh tubuh, juga dari kemaluannya dan memberikan rasa nikmat yang sangat kepada pasangan yang sedang ber-charging tersebut. Itu rahasia perusahaan.Tetapi yang jelas, sebagai seorang penjaga putri cantik, atau penjaga “kebun wisata”, sekali waktu dia saya beri kesempatan untuk mencicipi atau menikmati keKiranaan “kebun” itu. Bokong saya diputar-putar, dan nafsu seks saya semakin bertambah. Saya bukan cewe bokingan kelas Kramat Tunggak apalagi Monas di Jakarta atau Gang Dolly
0 views