Pembantu telah pergi dan akhirnya tinggal aku dan Randi, sempat melihat jam menunjukan pukul 12. Nonton bokep jepang Kurang ajar dan kebangetan banget, nih anak. Dan tiba–tiba…“Ibu cantik sekali”, kata Randi. Tinggi 158 cm dan berat 50 kg, orang-orang bilang tubuhku bagus, tapi menuruntuku biasa–biasa saja.“ya sudah ayo pulang”, ajak suamiku.Setelah suamiku pamit kepada rekan–rekannya, langsung aku dan suamiku berboncengan menuju rumah. “Maaf.. “Siapa bi?”, tanyaku pura–pura tidak tau. Bisa-bisa aku dianggap serong sementara suamiku masih berada di kantor.Aku berontak untuk berdiri dan meninggalkan ruang tamu. Diwaktu ngobrol asik pembantuku membawa minuman teh buat Randi dan aku.“Silahkan diminum Ran”, perintahku sama Randi. Dan akhirnya..“Bi.. “Gak salah kok, Cuma tidak enak aja. enaak.., Buuu.. Dan aku berkata sambil menikmati goyangan pantat Randi.“Ran, coba diamkan dulu pantatmu itu…”, pintaku sama Randi.Ran pun menuruti saja permintaanku. Tapi setiap malam aku merasa kangen dengan Randi dan ingin berselingkuh. “Biar saja Bu… nikmat begini kok”, sahutnya sambil meneruskan gerakan penisnya naik turun semakin cepat dan aku tidak memperhatikan jawabannya karena merasa kenikmatan yang sangat enak.“ooh… sshh… aakk, aduuh, Raan, teruskan Rann, ooh..”, sambil mempercepat goyangan pinggulku serta kedua tanganku yang dipunggungnya selalu menekan-nekan disertai sesekali aku menyempitkan lubang vaginaku sehingga terasa penisnya terjepit-jepit dan aku menikmati hal
0 views
Related videos

100%

0%

0%

100%

0%

0%

0%

0%

0%

100%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%