Kuraih pantat Novi agar tepat berada di atas wajahku. Novi mendesah hebat sambil melepas jilatan lidahnya dari kedua bijiku. Bokep jepang Walau desahku lebih besar darinya. Aku merasakan nikmat bercampur geli yang tak terkira.Jilatan Novi semakin turun ke arah leherku, dadaku dan kedua puting payudaraku juga dililitnya dengan lidah. Novi tidak menjawab, hanya desahannya saja yang semakin jelas terdengar.“Enak nggak Nov?”, tanyaku lagi. Vagina Novi masih boleh dibilang sempit.“Enak Nov?”, tanyaku padanya sambil memaju-mundurkan penisku. Ketika tangannya berhasil menyentuh sisa penisku yang masih di luar, aku merasa tambah nikmat.“Oohh.., Ed masukin Ed.., masukin semuanya Ed.., aahh”, pintanya sambil menarik pinggangku dengan kedua tangannya dan matanyapun terpejam menantikan.Kucoba menahan tarikan tangan Novi pada pinggangku, agar masuknya sisa penisku tidak terlalu cepat. Nikmat yang kurasakan tiada bandingnya. Semua dibuka dengan tergesa. BH-nya, CD-nya. Kuusap-usap, Novi mendesah nikmat rupanya. Tapi tidak terlalu rapat. Novi menjawab dengan anggukan kecil sambil menggigit kembali bibir bawahnya.“Jawab dong Nov, nikmat nggak?”, paksaku walaupun ini adalah pertanyaan bodoh.“Luar biasa Ed.., sshh.., aku hampir keluar nich oohh”, katanya terputus putus.“Aku masukin semuanya yach Nov?”, tanyaku padanya yang sedang melayang.“sshh.., em.., emangnya belum semuanya dimasukin?”, Novi balik bertanya heran sambil menatapku dengan sayu.“Belum!”, Jawabku singkat sambil terus maju mundur.Tangannyapun bergerak ke
