Jangan Sampai Pak!”. Bokep jepang Rida yg tetap dalam kondisi lemas diletakkan demikian saja di suatu pondok lanjut umur ruang para pemuda berkumpul kala tengah malam. Setelah Itu mereka membawanya ke belakang kantornya. Diman menarik blus warna ungu milik Rida. Pinggulnya yang kencang dicengkeram. “Ayo, waktu ini giliran kalian!”, Rida terkejut menonton ke-3 satpam bertubuh kekar itu. Rida menangis sesengggukan. “Ampuunnn…, hentikan Pak..”, Rida menangis tersengal-sengal. Bibirnya yang penuh berlipstik merah menyala membentuk huruf O. Seluruhnya lubang di tubuhnya dengan cara bergiliran & bersamaan disodok-sodok bersama amat kasar. Mulut Rida disumpal bersama celana dalamnya. Hasilnya Rida ditelentangkan di sofa, setelah itu para satpam itu bergiliran mengocok kemaluan mereka di wajahnya, sesekali mereka memasukkannya ke mulut Rida & mengocoknya disana, sampai dengan cara bergiliran sperma mereka muncrat di semua wajah Rida.Waktu sudah selesai Rida telentang & tersengal-sengal lemas. Pantat Rida yang kencang mulai sejak sejak ditepuk oleh Warto bertubi-tubi, “Plak!
