“Oh..Wan… kamu…”, desahku nikmat. Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus. Bokep viral Kalau nggak jadi nggak baik?”. Mereka tertawa, dan Suwito berkata, “Tenang non Eliza, cuma satu ronde kok. “Non, kakaknya non sudah pulang. Tapi celana panjangku dan celana dalamku tidak ada, dan sempat aku melihat dari pintu kamarku ketika Wawan membawa tubuhku keluar, kutemukan kedua benda itu tergeletak di lantai kamarku. Aku membuka mataku, untuk melihat giliran siapa berikutnya. Kurasakan tubuhku dibaringkan di salah satu ranjang mereka, dan penis Wawan sudah terlepas dari vaginaku. Masa aku lagi tidur kamu ajak beginian.Nggak sopan tahu! Aku heran dan menduga duga ke mana ia mau membawaku, sambil mulai memperhatikan keadaanku. Ingin aku memintanya keluar di mulutku, namun aku takut dianggap tidak adil karena tadi Wawan sudah keluar di dalam. Tak sekeras punya Wawan memang, tapi masih keras untuk ukuran orang seumur pak Arifin. Yang lain juga segera memakai bajunya masing masing, kemudian segera keluar dari kamar tempat kami pesta sex barusan, seolah olah sedang bekerja seperti biasa.
