Dapat kurasakan aroma rokok dan alkohol dari mulutnya.“Manis banget…. film bokep jepang hihihi”“Duh, gemesin banget sih kamu, hahaha… Sini kamu bantuin asah pisaunya…” suruh pak Jun kemudian.Akupun menuruti. Dia menanyakan banyak hal padaku yang kujawab apa adanya. Saat berciuman itulah dia menuntun tanganku yang memegang pisau ke perut perempuan itu. Aku gak mau mati!Aku melihat pria itu ternyata sudah berada di depanku. Aku terpaksa melakukannya dari pada aku yang akan mati.Tapi tentu saja aku tidak punya nyali untuk membunuh. Go! Tapi pak Jun mengatakan belum pernah ada yang secantik diriku, dan selama ini tidak ada yang rela pasrah dibunuh. “Enak ya pak?” tanyaku lagi.“Enak dong… tapi saya yakin kalau daging kamu pasti lebih enak… cewek cantik seperti kamu pasti dagingnya empuk banget, apalagi yang dengan kerelaan hati bersedia disembelih dan dijadikan makanan, pasti luar biasa enaknya, hahaha”“Ihh…. Hatiku jadi sedih memikirkan berapa lama aku akan berada di sini. Di tengah rasa takut yang amat sangat aku justru merasa horni karena ulah tangan nakalnya.
