Punya wajab cantik, kulit yg putih seperti kapas, badan yg ramping dan padat berisi serta dada yg membusung dgn ukuran cukup besar. Sembari memandangiku yg masih terbaring dalam keaadaan polos, Lidya mengenakan lagi pakaiannya. Nonton bokep jepang Ayo..”, ajak Lidya setengah memaksa. Meskipun malam itu Lidya mengenakan rok yg panjang, namun belahannya hampir sampai ke pinggul. Namun Lidya malah membalasnya dgn sinar mata yg saat itu sangat sulit ku artikan.“Kenapa kau menciumku..?” tanyaku polos. Membuat dadaku jadi berbunga dan padat seperti mau meledak. Sedangkan aku tetap diam, tak memberikan reaksi apa-apa. Namun aku sama sekali tak mengerti dgn apa yg d ibisikkannya. Hanya saja Bapak belum bisa membelikannya. “Sudah jangan banyak tanya. Semakin dekat saja jarak wajah kami. Sementara bagian bawah badanku semakin menegang serta berdenyut.Entah berapa kali dia membisikkan kata di telingaku dgn suara tertahan akibat hembusan napasnya yg memburu seperti lokomotif tua. Aku memang tak mengerti dgn kekecewannya. Karena sikap dan tingkah laku sehari-hariku masih, dan aku belum bisa bersikap atau berpikir secara dewasa.Tanpa diduga sama sekali, aku bertemu dgn Lidya. Sementara Tante Amanda pergi membawa Bobby, aku dan Lidya duduk di bangku taman dekat patung Pangeran Diponegoro yg menunggang kuda dgn gagah.
