Kenyataannya, itu justru menjadi bagian dari masalahku. Bokep indo Ia berulang-ulang menjilati bagian dalam mulutku, sesuatu yang tak pernah dilakukan oleh seekor anjing pun terhadapku. Lidahku sesekali masih menjilati alat kelamin Bruno maupun air maninya yang membasahi jari-jariku. Beni tidak berhak menyentuhku selama itu.”
“Sebelum kau pulang, bawalah ini dan minumlah secara teratur. “Maukah kau memperjelas apa yang kau katakan barusan?”
“Kata-kata apa yang tidak kau mengerti?”
“Kau bersetubuh dengan seekor anjing?”
“Bagus, Beni. Aku yakin Bruno sangat terpuaskan dengannya”, jawab Parulian.Mereka menolongku berdiri dan membimbingku ke pintu. Sementara itu Parulian meng-close up wajahku selama beberapa saat.Kupikir aku harus menunggu beberapa lama untuk memulai ronde berikutnya. Aku segera berlutut di hadapannya dan mulai mengisap kontolnya dengan rakus, menelan seluruhnya sampai masuk ke tenggorokanku sementara kedua tanganku memijati kedua biji zakarnya. Aku berusaha keras menahan keinginan untuk mengisap lidah anjing itu yang tergantung-gantung. Dia akan selalu mendapatkan tubuhku yang habis pakai, dan memekku yang masih bersih dan wangi hanya disediakan bagi Bruno. Sayangnya ia tampaknya malah sibuk mengagumi buah-buahan yang kubawa. Bruno, anjing mereka, akan selalu mendapat jatah pertama.
