Mas Edi: Ah ya seikhlasnya aja, kan udah gede. Aku: ah mas Edi genit, *lalu aku melepaskan jaketku dan di dalamnya aku menggunakan tank top, tanpa bra, sehingga pentilku terlihat jelas mengacung*
Mas Edi: Wow, kamu cantik sekali Nov, *sambil melihat dari kaca spion*
Aku: Ah mas bisa aja, terima kasih, *lalu aku meneruskan memijit-mijit pundak mas Edi*
Mas Edi: Wah kalau kamu pijitin terus bisa tegang nih aku ntar nov
Aku: Iya tuh mas, kayaknya udah ada yang tegang, mau dibantuin mas? Bokep jepang *sambil senyum-senyum genit dan mulai memijat mas Edi dari belakang*
Mas Edi: Duh enak banget Nov pijitan kamu. Mas Edi: Selamat sore, namanya siapa? Dan lagi-lagi Fajar memagut toket kiriku sambil tangan kirinya mengocok kontolnya sendiri. enak banget Nov..Lalu aku mulai meraba-raba kontol mas Edi dari luar celananya, sampai berasa sekali ketegangannya. Tapi aroma tubuh dan kontolnya sangat tidak enak dan membuatku hampir muntah. Aku: Nggak apa-apa ya mas Fajar, kasihan kan kalau tegang nggak dikeluarin
Fajar: *masih terbengong-bengong*, eh.. Lalu aku ambil kondom itu, dan jepit bagian depannya lalu aku bantu pasangkan di kontolnya. Lalu Fajar turun di lampu merah dan kita melanjutkan perjalanan sambil tertawa-tawa. Fajar: *masih terbengong-bengong*, iya…
Aku: Pulangnya ke mana mas? Ini bukanlah cerita khayalan ataupun imajinasi belaka,