Hujan deras sama sekali tak aku rasakan, yang ada di pikiranku hanyalah satu: Seks gratis itu NIKMAT. Nonton bokep jepang Tina membimbingku memasuki kamar sempit, yg hanya berisi tempat tidur single yang sudah bau apek, dan seember air + gayung.Aku yang waktu itu memang baru pertama kali sama sekali tidak perduli dengan keadaan kamar tempurnya, yang ada di otakku adalah bahwa sebentar lagi aku merasakan nikmatnya seks. Aku segera menyetop sebuah bajaj yang kebetulan lewat. Tina langsung mengenakan pakaiannya kembali, Aku terkejut dan menariknya.“Belum mbak”“Lho, bukannya mas sudah keluar?”“Iya,, tapi kan belum dimasukin”“memangnya masih bisa” Aku kala itu agak bingung dengan pertanyaannya, sekarang sih aku ngerti arah pertanyaannya.Aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan rakus.“pelan pelan dong mas!” aku tak perduli lagi, tanganku langsung meremas buah dadanya, BHnya segera kulepaskan, Senjataku yang masih tegang menyodok-nyodok perutnya.Kulumat puting buah dadanya dengan lidahku. Aku mencoba bersikap dewasa padahal jantungku sudah bergemuruh tak karuan. Gerimis di luar ternyata telah berubah menjadi Hujan deras. Aku minta diantar ke Lokasi WTS kelas teri kalijodoh (Rumahku memang tak jauh dari lokalisasi tersebut).