Tapi seperti yang aku katakan, aku tetap bertahan pada tempatku berdiri. film bokep jepang Itu karena anak perempuan dalam mobil sedan itu terlihat ingin muntah, jadi dia membutuhkan kantong plastik hitam demi memuntahkan semua isi perutnya. “Beli ini, Pak, beli ini, Bu,” kata anak laki-laki itu. Tapi seperti yang aku katakan, aku tetap bertahan pada tempatku berdiri. Hingga beberapa gerombolan anak datang menghampiri anak laki-laki itu. Beberapa orang lainnya menghakimi supir mobil, menghajarnya hingga biru-biru, termasuk mobilnya yang dibikin tambah penyok. Anak laki-laki itu mengangguk saja. Polos sekali. Aku mematung di tempatku berdiri. Dia menjual, bukan mengemis. Aku kini mulai bingung. “Kamu tidak perlu melakukan itu.”
“Aku tidak ingin kamu sakit.”
“Aku sudah pakai jas hujan.”
“Itu tidak cukup.”
Lalu, sebuah mobil di seberang jalan membukakan pintu. Tiap kali dia berkata begitu, dia selalu menyertakannya dengan merendahkan bahu. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Kisah-kisah miris semacam itu sudah jadi makanan sehari-hari. Dia menjual, bukan mengemis. Mereka juga mengeluarkan sebatang rokok. Semoga berkah,” ucap anak laki-laki itu sambil menunduk-nundukkan badannya. Akibatnya sebuah mobil berwarna putih yang hilang kendali menabrak anak laki-laki itu.
0 views