“Kita pasang strategi, donk! Dan akhirnya.“Agh.. Bokep jepang Lalu ada juga yang terdengar suara seleting celana, dan nafas Mila yang mulai tak beraturan. Aku memang sangat menginginkan hal itu terjadi. Kasihan juga, aku melihatnya. Bersamaan erangan itu, kedua kakinya semakin erat menekan pantatku. “Kau menikmatinya, Mila?….nikmatin saja kontolku yang besar ini” bisikku.“Diam..!” dia membentakku. Dia tak terlalu mempedulikan kehadiranku. Memang aku mengerti keadaannya. Memang diam-diam sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Mila. Ia sangat marah tampaknya. Selain posturnya yang tinggi, Mila memiliki kulitnya yang putih dan mulus. Ah.. Kugenjot lebih cepat dan lebih keras. Tidak lama kemudian, terdengar suara Mila yang datang. “Siapa Kau..! “Emh, emh, emh, emh.. “Baik, Bang,” Mila menerima uang itu, lalu ke luar. Aku mau saja, berbaring di tembok dingin, di bawah ranjang. Aku sebenarnya tidak tega menagih utang pada kawanku yang satu ini. Memang diam-diam sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Mila. Lama kelamaan, di sela isakan tangisnya, diam-diam kurasakan vaginanya diangkat, seakan Mila ingin menerima hunjaman penisku lebih dalam. Mila terpekik kembali. Kugigit pelan lehernya. Lepaskan..! Lalu Mila kugumuli dengan sesuka hati.
