Mbak Mira
tidak berhenti mendesah sambil tangannya mengusap-usap rambutku. “Aaa .. Bokep jepang hot “Aku mau mandi, tapi bareng ya?”
“Ih, maunya .. Kubuka mataku, kupegang kuat-kuat kedua telapak
tangannya dan kutahan agar Mbak Mira tidak jatuh ke belakang. “Kamu ini ngomongnya terlalu terus-terang ya?” Nada Mbak Mira
sudah mulai normal kembali. Tapi
aku mau lebih. Kuceritakan sedikit tentang hubunganku dengan Farah selama ini, sampai pada
acara ‘apel’ pada saat itu.“Kalau soal pengin ngapa-ngapain, yah, itu sih awalnya
memang ada. Akhirnya aku duduk kembali. Lumayan cekatan
Mbak Mira melakukannya, sepertinya sudah terbiasa. Kutindih
sambil mulutku melahap kedua toketnya, sementara tanganku meremasnya
bergantian.Erangannya, desahannya, jeritan-jeritan kecilnya
bersahut-sahutan di tengah gemericik siraman air shower. Setelah itu
diangkatnya kaosku, dilepaskannya sehingga aku bertelanjang dada. Pelan-pelan kurebahkan Mbak Mira
yang masih memejamkan mata sambil mendesis itu ke lantai kamar mandi. Didorongnya tubuhku sehingga rudalku terlepas dari vaginanya. “Hampir lupa ya?” lagi-lagi hidungku jadi sasarannya waktu
Mbak Mira mengucapkan kata-kata itu.Selama di bus dalam perjalanan pulang aku memejamkan mata
sambil mengingat-ingat pengalaman yang baru saja ku dapat dari Mbak Mira. Kalau Mbak Mira
kuliah di ibukota propinsi dan mudik ke kotamadya, sedang aku sekolah di
kotamadya mudiknya ke kota kecamatan. Hanya Mbak Mira ini lumayan tinggi,
tidak seperti Farah yang pendek, meski sama-sama agak gemuk.
