Celana Kaki Transparan

Creambath? Bokep jepang Atau apalah? Atau kesialan, karena ia masih mengangkat tabloid menutupi wajah? Aq hanya main dengan tangan. Wanita setengah baya itu merenggangkan bibirnya, ia terengah-engah, ia menikmati dengan mata terpejam.“Mbak Iin telepon..,” suara wanita muda dari ruang sebelah menyalak, seperti bel dalam pertarungan tinju.Mbak Iin merapihkan pakaiannya lalu pergi menjawab telepon.“Ngapaian sih di situ..?” katanya lagi seperti iri pada Iin.Aq mengambil pakaianku. Ah segar. Lagi pula percuma, tadi saja di angkot aq kalah lawan kancing. Ia kerja di sana? Lha wong Mbak Iin menutupi wajahnya begitu. Pintu salon kubuka.“Selamat siang Mas,” kata seorang penjaga salon,
“Potong, creambath, facial atau massage (pijit)..?”
“Massage, boleh.” ujarku sekenanya.Aq dibimbing ke sebuah ruangan. Aq dipermainkan seperti anak bayi.Selesai dipijat ia tdk meninggalkan aq. Matanya dikerlingkan, bersamaan masuknya mobil lain di belakang angkot. Tetapi berlari. Tdk akan hadir kesempatan ketiga. Hap. Apa katanya nanti? Ah sial. Jagain sebentar ya..!”Ya itulah kabar gembira, karena Iin lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Iin kembali ke tempatku. Dadaku tiba-tiba berdegup-degup.“Bang, Bang kiri Bang..!”Semua penumpang menoleh ke arahku. Oh.., aq hanya dapat menunduk, melihat kakinya yg bergerak ke sana ke mari di ruangan sempit itu. Dari iramanya bukan sedang berjalan. Terganggu wanita muda yg di ruang sebelah yg kadang-kadang tanpa tujuan jelas

Celana Kaki Transparan

Related videos