“Jangaann!” Desy berteriak ketika Roy membuka bibir vaginanya dan memasukan satu sosis ke dalam vaginanya yang terasa dingin karena es tadi.Kemudian ia memasukan sosis yang kedua, dan ketiga. si Kumis kemudian mengambil plester dan menempelkannya ke mulut Desy.“Beres! Bokep jepang hot Lo tau kan pintu depan ini bisa buka ke dalem ama keluar, tapi bisa juga disetel cuma bisa dibuka dengan cara ditarik bukan didorong. Ia terperangah melihat Desy, terikat di kursi, dengan t-shirt robek membuat buah dadanya mengacung ke arahnya.“Buset!” berandal itu tampak terkejut sekali, tapi sesaat kemudian ia menyeringai.“Hei, liat nih! Pintu itu tidak terbuka. Sakit! Iket dia, biar dia nggak bisa manggil polisi!” Desy di dudukkan di kursi manajernya dengan tangan diikat ke belakang. Tutup botol bir itu sudah dilapisi darah dari dalam anus Desy, tapi ia tidak peduli. Tinggal satu lagi.“Wah, wah, wah!” terdengar suara laki-laki di pintu depan. Saya tidak memecat bapak! jangan! Desy mulai menangis, ia tidak tahu nomor kombinasi lemari besi itu, ia hanya menyelipkan uang masuk ke dalam lemari besi melalui celah pintunya.“Cepat!” bentak si Kumis, Desy merasakan pistol menempel di belakang kepalanya.
