Bangun Di Hotel, Ternyata Ada Junior Kantor Di Sampingku. Hampir Ciuman, Eh Malah Ml Sama Istrinya Sampai Pagi – Narumi Hirose

Kuusap sisa cream. Nonton bokep jepang Sopir menepikan kendaraan persis di depan sebuah salon. Ada cairan putih di celana dalamku.Di kantor, aku masih terbayang-bayang wanita yang di lehernya ada keringat. Aku berhasil. Ia tidak lagi dingin dan ketus. Kini ia pindah ke paha, agak berani ia masuk sedikit ke selangkangan. Aku tidak menjepit tubuhnya. Atau kesialan, karena ia masih mengangkat tabloid menutupi wajah? Ya tidak apa-apa, hitung-hitung olahraga. Lalu ngomong apa? Duduk di tepi dipan. Aku meringis menahan sensasasi yang waow..! Sudahlah. Ke bawah lagi: Turun. Aku hanya main dengan tangan. Ke bawah: Tidak. Kring..!“Mbak Wien, telepon.” kataku.Ia berjalan menuju ruang telepon di sebelah. Dadaku berguncang. Lalu pijitan turun ke bawah. Semua orang bebas masuk asal punya uang. Tapi masih terhalang kain celana. Lalu ngomong apa? Begini saja daripada repot-repot. Dari jarak yang dekat ini hawa panas tubuhnya terasa. Kulihat di bawahku ada kain, ya seperti saputangan.“Itu kali Mbak,” kataku datar dan tanpa tekanan.Ia berjongkok persis di depanku, seperti ketika ia membersihkan paha bagian bawah. Tunggu apa lagi. Hap. Baru saja aku memasang ikat pinggang, Wien menghampiriku sambil berkata, “Telepon aku ya..!”Ia menyerahkan nomor telepon di atas kertas putih yang disobek sekenanya.