crett.. Aku baru tahu ternyata dia masih perawan.“Ayu, apa kamu tidak menyesal perawan kamu aku tembus..?”“Ton, aku rela kalau kamu yang ngambil perawan aku, bagi aku di dunia ini cuma ada kita berdua aja.”Tanpa ragu-ragu lagi langsung kutusuk penisku dengan kuat, rasanya seperti ada sesuatu yang robek, mungkin itu perawannya, pikirku.“Aduh sakit Ton, tahan dulu..!” katanya menahan sakit.Aku pun diam sejenak, lalu kucium mulutnya untuk meredakan rasa sakitnya. Bokep terbaru Ternyata adalah Ayu.“Eh, ada apa Yu?”“Enggak, aq pengen kasih kartu nama aku , besok jangan lupa telpon aku , ada yang mau aku omongin, oke?”“Kenapa enggak sekarang aja?”“Jangan, ada paman kamu, pokoknya besok jangan lupa.”Setelah acara makan malam itu, aku pun pulang ke rumah dengan seribu satu pertanyaan di otakku, apa yang mau diomongin sama Ayu sih. Ton.. aahh..” dan, “Aagghh.. Aku mulai berpikir jangan-jangan Ayu lebih menyukaiku.Tapi aku tidak dapat berharap banyak, soalnya bukan aku yang hendak dijodohkan. Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku.
Ayo Keluar Di Payudara Asia Ku
Related videos












