Rupanya kami sempat tertidur setengah jam setelah orgasme yang nikmat tadi. Tapi Aku tak melihatnya kalau tak ditunjukkan Alia. Bokep indo Kapan nih?”
Alia sebutkan tanggal yang artinya 2 minggu lagi.“Sama temen-temen 10 orang, plus 2 orang dosen,” katanya lagi. Mulutnya mengatakan menolak, tapi nafasnya yang mulai memburu menandakan lain. Kurasakan, inilah orgasme yang paling nikmat setelah belasan kali kami bersetubuh. Aku bangkit dan menyingkap roknya. Aku sempat ‘limbung’. Alia tak bisa setiap hari “mengunjungi famili”. Gimana nanti aja.”
Bukankah ini semacam sinyal setuju?Tibalah saat yang amat kunantikan. Kusambut tangannya. Bingung. Membayangkan tubuh putihnya yang telanjang bulat di kamar mandi penisku mulai bergerak bangkit lagi. Dengkurannya berhenti, Alia menggeliat dan membuka mata. Nafasnya mulai memburu. “Ketemu” pertama kali dengan Alia (begitu saja kusebut namanya) di mailing list group yang mengkhususkan diskusi tentang politik Indonesia. “Ah.. Badannya masih dalam posisi bersetubuh gaya missionarist, terlentang dengan kaki membuka. “Jadi nanti, punyaku yang kedua,” balasku. Seluruh maniku telah tertampung di tubuhnya. Sejurus kemudian. Sampai kami lunglai dan tanpa sadar ketiduran.Suara pintu setengah dibanting membangunkanku.
