Sebagai laki-laki, aku sangat paham dari bahasa tubuhnya bahwa dia tidak menolak. Bokep rusia Kini tamuku tampaknya sudah menguasai keadaan, ia dengan leluasa mengintip kami dari lensa kamera dari segala sudut. Agak lama dengan permainan itu, akhirnya mungkin karena ia juga penasaran, maka ia tidak menolak ketika kulepaskan CD-nya.Kini kami sama-sama telanjang, tak satu helai benang pun yang tersisa. Aku sedang melaju kencang di jalan tol menuju arah Bogor untuk suatu keperluan bisnis. Gelinjang, desahan, dan ekspresi wajahnya yang sedang menahan kenikmatan membuatku semakin bersemangat dan lebih percaya diri untuk tidak segera ejakulasi. Kedua tangannya kini ternyata sudah berani membalas memelukku. Menyadari alam yang dilaluinya belum pernah dijamah, aku cukup sabar untuk melakukan permainan sampai lembah kenikmatannya betul-betul menerimanya secara alami. Kami berdua menarik nafas panjang.Setelah agak lama kemudian aku duduk, kuraih kaos dalamku kemudian aku mengelap selangkangnya yang penuh dengan air kenikmatanku. Ia tidak bereaksi, tapi aku langsung saja menyingsingkan CD-nya ke bawah. Burungku pun lebih lancar menjelajah. Aku sempat khawatir kalau ia tidak berada di deretanku dan aku masih hanyut dalam berbagai terkaan tentangnya, aku tidak sempat bereaksi ketika ia mengangguk, tersenyum dan menawarkan produknya.
