Aku Sudah Siap Menerima ‘hadiah’ Besarnya

0 views
0%

Timo blasteran Indonesia dan Swedia, dan untuk ketampanan dari satu sampai sepuluh aku nilai dia sembilan —kurang satu karena dia suka kucel ngga mandi, ahem, dan teramat sangat banyak yang suka. Bokep jepang Saat kepala kontolku sudah masuk, Budi berhenti bergerak dan menghela nafas beberapa kali. “Tunggu,” katanya. Merasakannya, aku membuka lenganku, mengundangnya untuk menikmati ketiakku. Budi pun juga ikut menjilati kontolku. Hari Minggu, sore, dan entah sejak kapan seperti setiap hari Minggu sebelumnya, aku sedang membagi-bagikan jus jeruk—atau minuman- minuman lainnya di hari-hari Minggu sebelumnya. Kita berempat terdiam canggung. “Gue tiba-tiba keinget sesuatu. Kamu tau dari dulu aku suka kamu,” kata Timo. Aku menggenggam kedua lututnya, bangun, dan bergegas menggagahinya. “Timo udah berapa hari ngga mandi?” tanyaku. “Gile!” “Lu main sama paman elu?” “Anjrit!” “Ga salah lu?” “Ada buanyak cowo lain, ada Timo—lu desperate apa?” “Edwin!” seruku. Budi menciumku, lalu mengajakku untuk mandi. Selang beberapa saat kemudian Timo melepas kontol Budi dan beranjak berlutut di depan kontolku. Dan kemudian aku berganti mencium Timo. Aku menggenggam kedua lututnya, bangun, dan bergegas menggagahinya. Budi… paman elu kan?” Aku merasa gagal sebagai tuan rumah menjamu tamu, gagal mengatasi situasi.

Aku Sudah Siap Menerima ‘hadiah’ Besarnya

Related videos