Selama ngobrol mataku jelalatan kesana kemari perhatiin gerak tubuh Vioni yang keluar masuk kamar gelisah karena adik-adiknya nggak ngantuk-ngantuk. Bokep Mom Gede nggak?”, tanyaku
“Lumayan Don, jariku aja hampir nggak muat. Vioni diam saja karena dianggap nggak sengaja. Vioni masih diam. “Emang yang diliatu sama kamu apaan?” Tanya Vioni. “Vi.. “Itunya, penisnya gerak”, asik banget. Sejak pertama aku masuk sekolah ini aku berkenalan dengan banyak teman cewek yang kebetulan sebagian dari etnis cina. Setelah itu juga ditunjukkan gambar alat-alat kontrasepsi dan terakhir gambar-gambar penyakit sexual pada pria dan wanita.Setelah pelajaran itu aku penasaran banget sama materi yang diberikan pada cewek, apa sama ato beda, kalo sama kenapa mesti kami dipisah. “Don geli banget..”, tubuhnya menggelinjang. “Rebut gimana maksudmu?”, Tanya dia. “Ya gituaan yang gimana?”, Tanya Vioni lagi. Pelaksanaan belajar kami dipisah, ketika materi yang disampaikan untuk para cewek, para cowok harus pulang lebih dulu, dan minggu berikutnya sebaliknya. Dari tadi aku ngebayangin gimana rasanya menikmati tubuh Vioni. “Apaan tuh Vi?”, tanyaku penasaran. “. “Boleh tapi janji ya!”. “Oocchh, oocchh Don, sakit, oocchh, sakit”. “Don jangan, ntar aku nggak tahan oocchh”.